Tentang Do'a Awal dan Akhir Tahun




Malam kemarin tanggal 19 September 2017, bertepatan dengan tanggal 29 Dzulhijjah 1438 H atau malam terakhir pada bulan Dzulhijjah sekaligus tahun 1438 H, rutinan Rijalul Ansor, GP Ansor Simbangwetan berjalan sebagaimana biasanya di kediaman sahabat M. Ulul Azmi, Simbangwetan Gang 6. Dikarenakan acara rutinan tersebut bertepatan dengan malam terakhir dari bulan Dzulhijjah dan tahun 1438 H, maka kegiatan rutin yang di dalamnya biasa diisi dengan pembacaan Surat Yasin dan Tahlil, Surat al-Waqi’ah dan al-Mulk, pada kesempatan tersebut ditambahi dengan pembacaan Do’a Akhir Tahun secara bersama-sama. Pembacaan do’a tersebut dalam prakteknya dipimpin oleh Komandan Abdul Ghoni selaku “sesepuh” Ansor Simbangwetan.

Pembacaan Do’a Akhir Tahun secara bersama-sama tersebut merupakan bentuk taubat ringan secara lisan dan meminta kepada Allah swt agar berkenan memafkan segala kekhilafan dan kesalahan kita sepanjang tahun 1438 H ini yang tak terhitung jumlahnya.

Berikut ini adalah teks Do’a Akhir Tahun.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِى هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِى عَنْهُ فَلَمْ اَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلِمْتَ عَلَىَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِى وَدَعَوْتَنِى اِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جَرَا ئَتِى عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّى اَسْتَغْفِرُكَ فَغْفِرْلِى وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِى عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَاَسْأَلُكَ اَللَّهُمَّ يَاكَرِيْمُ يَاذَ الْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ اَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّى وَلاَ تَقْطَعَ رَجَائِى مِنْكَ يَاكَرِيْمُ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ


"Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau. Ya Allah ! Apa yang saya lakukan pada tahun ini tentang sesuatu yang Engkau larang aku melakukannya, kemudian belum bertaubat, padahal Engkau tidak meridhoi (merelakannya), tidak melupakannya dan Engkau bersikap lembut kepadaku setelah Engkau berkuasa menyiksaku dan Engkau seru aku untuk bertaubat setelah aku melakukan kedurhakaan kepada-Mu, maka sungguh aku mohon ampun kepada-Mu, ampunilah aku! Dan apapun yang telah aku lakukan dari sesuatu yang Engkau ridhoi dan Engkau janjikan pahala kepadaku, maka aku mohon kepada-Mu ya Allah, Dzat Yang Maha Pemurah, Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, terimalah persembahanku dan janganlah Engkau putus harapanku dari-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah! Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau."


  Dari lafadz do’a tersebut dapat dipahami bahwa maksud dari pembacaan do’a akhir tahun adalah sebagai bentuk permohonan ampun kepada Allah swt atas segala dosa yang telah diperbuat dan memohon agar segenap amal baik yang telah dilakukan diterima dan diridhoi Allah swt.
Selanjutnya, terkait Do’a Awal Tahun, segenap sahabat Ansor Simbangwetan turut berpartisipasi dalam acara do’a bersama yang diadakan di Masjid dan Musholla-musholla terdekat pada hari ini, 20 September 2017 atau 1 Muharram 1439 setelah Jama’ah Sholat Maghrib tadi.

Berikut adalah lafadz Do’a Awal Tahun.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ اَنْتَ اْلاَ بَدِيُّ الْقَدِيْمُ اْلاَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرَمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلُ وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ اَقْبَلَ اَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَ
اَوْلِيَائِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ اْلاَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَاْلاِشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِى اِلَيْكَ زُلْفَى يَاذَالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ



Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam (belas kasihan dan kesejahteraan) kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat Beliau. Ya Allah! Engkau Dzat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal (Pertama) dan atas kemurahan-Mu yang agung dan kedermawanan-Mu yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba, kami mohon kepada-Mu pada tahun ini agar terhindar (terjaga) dari godaan setan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya), dan (kami mohon) pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan (mendorong) berbuat kejahatan, serta (kami mohon) agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diriku kepada-Mu dengan sedekat-dekatnya. Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih!

Dari lafdz do’a tersebut dapat dipahami bahwa pembacaan do’a awal tahun dimaksudkan agar Allah swt senantiasa berkenan melindungi dan menjauhkan diri kita dari godaan-godaan setan beserta tentaranya dan juga dari nafsu amarah yang tidak baik.

Selanjutnya, terkait dengan dalil Pembacaan Do’a Awal dan Akhir Tahun, Allah swt berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Ghafir : 60)

Imam Ibnu Katsir di dalam kitab tafsirnya menyebutkan sebuah hadis riwayat Imam Ahmad dari Al-Nu’man bin Bashir ketika menafsirkan potongan ayat [ادْعُونِى أَسْتَجِبْ لَكُمْ].

(This was recorded by Ibn Abi Hatim. Imam Ahmad recorded that Al-Nu`man bin Bashir, may Allah be pleased with him, said, "The Messenger of Allah said):
«إِنَّ الدُّعَاءَ هُوَ الْعِبَادَة»

“Indeed the supplication is the worship.'' (Sesungguhnya do’a adalah ibadah)

Then he recited (kemudian Beliau Nabi saw membaca sebuah ayat)

ادْعُونِى أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَخِرِينَ

“And your Lord said: "Call upon Me, I will answer you. Verily, those who scorn My worship they will surely enter Hell in humiliation!'').

This was also recorded by the Sunan compilers; At-Tirmdhi, An-Nasa'i, Ibn Majah, and Ibn Abi Hatim and Ibn Jarir. At-Tirmidhi said, "Hasan Sahih.'' It was also recorded by Abu Dawud, At-Tirmidhi, An-Nasa'i, and Ibn Jarir with a different chain of narration.

(Hadis ini juga diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi, an-Nasa’i dan Ibnu Majah di dalam kitab Sunan mereka serta Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Jarir. At-Tirmidzi menilai bahwa hadis ini bernilai Hasan Shahih). Selain itu, hadis tersebut juga diriwayatkan oleh Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Jarir dengan redaksi matan yang berbeda.

Menurut Kyai Muhammad Idrus Romli sebagaimana yang penulis kutip dari www.aswj-rg.com, bahwa perintah berdo’a dalam ayat diatas bersifat mutlak dan umum (muthlaq dan ‘am). Karena itu berdo’a pada awal dan akhir tahun masuk kedalam keumuman perintah ayat tersebut.

Selain itu, beliau juga menqiyaskan atau menganalogikan pembacaan do’a awal dan akhir tahun ini dengan pembacaan do’a pada awal dan akhir bulan sebagaimana sabda Nabi saw berikut ini:

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ الْعَقَدِيُّ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ سُفْيَانَ الْمَدِينِيُّ حَدَّثَنِي بِلَالُ بْنِ يَحْيَى بْنِ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَأَى الْهِلَالَ قَالَ اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ

“Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami Abu 'Amir Al 'Aqadi telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Sufyan Al Madini telah menceritakan kepada kami Bilal bin Yahya bin Thalhah bin 'Ubaidullah dari ayahnya dari kakeknya yaitu Thalhal bin 'Ubaidullah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila melihat bulan sabit beliau mengucapkan: "ALLAAHUMMA AHLILHU 'ALAINAA BILYUMNI WAL AIMAANI WAS SALAAMATI WAL ISLAAM, RABBII WA RABBUKALLAAH" (Terbitkanlah bulan tersebut kepada kami dengan berkah, iman, keselamatan serta Islam! Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah). Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits hasan gharib.” (HR. Tirmidzi, sumber : Sunan al-Tirmidzi, Kitab : Do'a, Bab : Doa melihat hilal, No. Hadist : 3373).

Wallahu a’lam bisshowab
Selamat Tahun Baru 1439 Hijriah.

Semoga bermanfaat!
“Pria Besar Tanpa Nama Besar”
Muhammad Khoirul Umam
(Kader GP Ansor Simbangwetan)

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Tentang Do'a Awal dan Akhir Tahun"

Post a Comment