Bulan Rojab adalah bulanya Allah Swt, bulan Sya'ban adalah bulanya Rasulullah sedangkan bulan Romadhon adalah bulanya umat Nabi Saw. Berbagai macam cara seorang hamba memulyakan bulan-bulan yang dimulyakan Allah Swt dengan iman, memperbanyalk amal kebaikan dan menjauhi segala larangan.
Seorang wanita ahli ibadah di Baitul Maqdis memiliki cara khusus dalam memulyakan bulan Rojab, yakni ketika masuk bulan Rojab ia untuk memulyakanya ia selalu membaca surat Al-Ikhlas dua belas kali dengan penuh rasa ta'dhim memulyakan disetiap harinya, ia juga memiliki pakain khusus untuk dipakai di bulan Rojab, dimana ia lepas bajunya yang bagus dan ia pakai baju kusutnya yang sederhana, begitu seterusnya. Sampai kemudian sang wanita ini jatuh sakit di saat bulan Rojab, maka iapun berwasiat kepada sang anak seandainya ia wafat maka kafanilah dengan baju kusut nan sederhana ini. Dan benar saat sang wanita tersebut wafat maka sang anak mengkafaninya namun tidak dengan baju kusut sederhana yang biasa ia pakai untuk memulyakan bulan Rojab sebagaimana yang telah diwasiatkan, tapi sang anak mengkafani ibunya tersebut dengan baju yang sangat bagus dan indah hanya untuk supaya dipandang baik orang lain. Maka karenaya anak tersebut kemudian bermimpi bertemu dengan ibunya. Dengan rasa kecewa sang ibu berkata "wahai anaku, mengapa engkau tak melaksanakan wasiat dariku ibumu, sungguh aku tak bisa memberikan ridho untukmu", seketika anak tersebut terbangun dan penuh ketakutan, seketika itu juga anak terbut mendatangi kuburan ibunya dan menggalinya untuk melaksanakan amanah yg ia tinggalkan, namun apa yg terjadi, liang kubur ibunya kosong tak ada apapun, anak tersebut bertambah bingung, gusar dan menangis sejadi-jadinyka hingga ia mendengar suara:
أمَا عَلِمْتَ أنّ مَنْ عَظمَ شَهْرَنَا رجبَ لانَتْرُكُهُ في الْقَبْرِ فريدا وحيدا
"Apa kamu tidak tahu bahwa seseorang yang memulyakan bulanKu yakni bulan Rojab, maka Aku (Allah Swt) tidak akan meninggalkannya sediri dialam qubur."
(Durrotun Nasihin, Hal. 41)
Wallahu A'lam
Oleh. Iqbal
Belum ada tanggapan untuk "Kisah Hikmah Bulan Rajab"
Post a Comment