Mudah-mudahan ini menjadi pintu kita untuk memasuki sebuah pernikahan yang sakinah mawaddah wa rohmah, tanpa rasa takut ataupun penuh beban, tutur M.Munir, peserta Diskusi.
Pernikahan itu mudah dan murah, namun kita sendiri yang menjadikanya mahal dan sulit, atau memang adat masyarakat kita yang masih memiliki prasyat pernikahan tinggi, maka sebagai laki-laki harus pintar dalam menejemen pernikahan, toh hal tersebut adalah ibadah, tutur Kyai Mansur sembari mengutip hadis Nabi
اذا تزوّج الرجل فقد استكمل نصف الدبن فليتق الله في نصف الباقي
"Bila seorang laki-laki menikah, maka sesungguhnya dia telah menyempurnakan setengah agamanya, maka hendaknya ia bertaqwa kepada Allah Swt dalam menyempunakan setengahnya yang lain.
Setelah dibuka dengan penjabaran Hadist tersebut, maka mulailah Diskusi malam itu semakin menarik dan menarik lagi pembahasanya, ditambah curhatan-curhatan cinta dari para peserta menjadikan diskusi semakin penuh warna, dan rasa-rasanya jam 12.30 malam terlalu dini untuk sebuah akhir diskusi, kalau tidak karena ketawadhu'an dan hormatnya para sahabat Ansor kepada para Kyai yang menjadi narasumber, dimana beliau-beliau sudah dihadapkan dengan aktifitas sedari pagi yang padat, ingin rasanya menambah waktu diskusi hingga pagi, ungkap khusni Labib peserta Diskusi.
Semoga kegiatan Diskusi dengan nama Sinau Bareng ini dapat lebih baik lagi, istiqomah, barokah dan manfaat, tutup M. Zumarul Falah selaku ketua Pimpinan Ranting GP Ansor desa Simbang wetan
Oleh.Admin
Belum ada tanggapan untuk "Ansor Desa Simbang Wetan Gelar Diskusi Kitab Qurotul Uyun"
Post a Comment