Misteri Alam Semesta

Misteri alam semesta membingungkan ilmuwan.

Manusia baru dapat memahami dan menjelaskan 4% kejadian dari seluruh alam semesta ini. 96% kejadian selainnya, di dunia astrofisika masih belum bisa dijelaskan.

ilustrasi galaksi/pixabay

Perkembangan teknologi dan sains saat ini sangatlah pesat. Katakanlah pada bidang astrofisika, objek-objek ruang angkasa dan fenomena-fenomena yang terjadi mampu dijelaskan secara rinci oleh ilmuwan. Jurnal-jurnal astrofisika bermunculan bak pasar kaget. Peneliti-peneliti menemukan objek-objek baru, pula teori baru. Perkembangan yang pesat dan cepat. Namun, di sela-sela masyarakat melihat kepesatan sains saat ini, ada misteri besar yang masih "diperdabat-kusirkan" oleh para ilmuwan. Dan sampai saat ini misteri ini belum bisa dikuak dengan pasti; misteri galaksi dan alam semesta.

Galaksi merupakan kumpulan sistem bintang. Seperti galaksi kita, Bima Sakti. Mereka tersebar sangat banyak di alam semesta. Tetapi, sampai sekarang keberadaan galaksi-galaksi ini masih menjadi misteri bagi para ilmuwan.

Setelah dihitung dengan rumus-rumus yang ada, ilmuwan dihinggapi kebingungan. Keberadaan galaksi di alam semesta ini dinilai mustahil. Seperti halnya galaksi kita, Bima Sakti, jika dihitung dan dikalkulasi, mereka tidak mempunyai cukup massa untuk mempertahankan posisinya. Harusnya galaksi-galaksi ini terpecah belah, terpencar berserakan. Tidak akan ada orbit-orbit teratur seperti sekarang ini. Akan tetapi nyatanya, bumi, planet yang manusia huni, tetap eksis sampai sekarang. Tetap beredar sesuai garis edarnya. Begitu juga planet yang lain, bintang-bintang, di dalam galaksi yang padu.

Bagaimana ini bisa terjadi? Sedang massa yang ada tidak mencukupi. Tapi buktinya galaksi memang ada. Dan jumlahnya tidak sedikit. Christopher Conselice, seorang proffesor dari University of Nottingham, U.K mengungkapkan terdapat paling tidak 20 triliun galaksi di alam semesta ini. 

Menanggapi massa yang ada di dalam galaksi yang tidak mencukupi, para ilmuwan kemudian membuat teori tentang Dark Matter. Secara sederhana, pasti ada massa-massa lain di dalam galaksi yang tidak terdeteksi, yang tidak tampak, yang berjumlah sangat besar sehingga mampu menstabilkan galaksi itu sendiri. Benda-benda "ghaib" pengisi alam semesta. 

Melangkah lebih jauh, berbicara mengenai alam semesta. Dari beberapa laporan penelitian mengungkapkan jikalau alam semesta ini mengembang (Entah kebenarannya, wallahu a’lam). Ada misteri yang besar dan membingungkan dari peristiwa mengembangnya alam semesta. Sebagai permisalan, ketika seseorang menendang bola, maka bola itu akan terbang dengan kecepatan yang lama-lama melambat sampai akhirnya berhenti.

Tetapi ini berbeda dengan alam semesta kita. Dua tim astrofisikawan dari Lawrence Berkeley National Laboratory dan Australian National Laboratory menemukan bahwa alam semesta ini mengembang akan tetapi kecepatannya bukan melambat. Justru sebaliknya. Ia semakin cepat! Akan tetapi ini mustahil! Bagaimana mungkin? Harus ada energi yang menyuplai alam semesta untuk itu. Energi yang sangat besar. Sama seperti kejadian bola tadi. Agar bola itu tidak berhenti, terus terbang, harus ada energi yang mendorongnya, energi angin.

Tetapi bagaimana dengan alam semesta? Dari mana datangnya energi ini? Melihat alam semesta yang begitu besarnya, disertai kecepatan mengembangnya yang sangat cepat, butuh energi yang sangat besar, bahkan tak terbatas untuk melakukan itu. Energi tak terbatas? Dari mana? Di dunia fisika, ini mustahil! Tapi ini nyata.

Menanggapi kebingungan ini, kebingugan mengenai energi apa yang menyuplai alam semesta, para ilmuwan kemudian membuat teori baru, yaitu Dark Energy. Secara sederhana, secara logika, harus ada suatu energi tak terbatas, energi yang sangat besar, energi yang tak tahu dari mana, datang dari sumber entah apa, yang menyuplai alam semesta dalam jumlah yang sangat massif, akan tetapi keberadaan energi ini dinilai mustahil, energi yang mustahil inilah yang kemudian disebut dark energy.

Banyak orang mengira jikalau perkembangan ilmu pengetahuan saat ini sangat pesat, sangat maju, seperti seakan-akan semua ilmu sudah dijelajahi manusia. Tetapi faktanya dalam bidang astrofisika saja, masih banyak masalah-masalah, kebingungan para ilmuwan. Disebutkan, 4% dari alam semesta adalah alam semesta, sedang sisanya (96%) darinya adalah dark matter dan dark energy. Ini artinya, 96% dari alam semesta, sesuai ilmu pengetahuan sekarang adalah hilang. Tidak tahu. Ghaib. Entah apa. Entah datang dari mana. Dengan kata lain, 96% dari alam semesta adalah mustahil, keajaiban, dan tidak atau belum bisa dijelaskan secara ilmiah dan nalar manusia.

Keberadaan 96% bagian alam semesta yang hilang ini, mengindikasikan ilmu pengetahuan manusia yang belum ada apa-apanya. Dan ini baru dari cabang astrofisika. Belum dari cabang nanoscience, mikrobiologi, dan lain-lain. 

Saat seorang ilmuwan ditanya mengenai bagaimana bisa ada galaksi dan bagaimana bisa alam semesta mengembang, mereka akan memberikan teori dark matter dan dark energy. Teori-teori ini hanya sebagai cover cantik sains saja, yang sebenarnya artinya adalah ‘hanya Allah lah yang maha mengatahui’.

Sean Carroll, seorang ahli kosmik dari  California Institute of Technology mengatakan “We have a complete inventory of the universe. And it makes no sense.” Yang intinya “kita punya data komplit alam semesta, dan semua itu tidak masuk akal!”.

“Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” [Al Hujuraat 18].

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." [QS. Ali Imran ayat 190-191]

"Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu." [QS. At-Talaq ayat 12]

Wallahu a’lam bishawab.


Oleh: Imaduddin/GP Ansor Simbang Wetan.

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "Misteri Alam Semesta"

  1. Menarik sekali. Ditunggu ulasan berikutnya, mas.
    Dunia ini sepertinya memang masih penuh misteri. Sejauh ini, kita hanya perlu mengembalikan segalanya kepada Yang Maha Tahu. Pengetahuan kita, harus disadari, tiada apa-apanya di hadapan Allah.

    ReplyDelete